ANALITIKNEWS.COM – Situasi kemanusiaan di Gaza jadi atensi publik, tak terkecuali aktris peraih Oscar, Jennifer Lawrence.
Pada Jumat (26/9/2025), ia mengeluarkan pernyataan tegas terkait kemanusiaan di Gaza dalam konferensi pers Festival Film San Sebastian.
Dalam momen emosional tersebut, Lawrence menyebut bahwa apa yang terjadi di Gaza merupakan “genosida” dan menyatakan kekhawatirannya terhadap masa depan generasi muda dunia.
“Apa yang terjadi ini tak lebih dari genosida, dan ini tak dapat diterima. Saya takut pada anak-anak saya, pada semua anak kita,” ujar Lawrence dikutip dari DetikPop.
Tak hanya menyoroti konflik di Timur Tengah, Lawrence juga menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi politik di Amerika Serikat.
Ia menilai bahwa integritas dalam politik AS terus menurun, terutama di mata generasi muda.
“Anak-anak yang memilih di usia 18 tahun sekarang tumbuh dalam budaya politik yang penuh kebohongan dan minim empati. Politisi berbohong; tidak ada empati,” ucapnya.
Lawrence juga mengingatkan bahwa ketidakpedulian terhadap konflik internasional bisa berdampak langsung pada stabilitas dalam negeri.
“Semua orang perlu ingat bahwa ketika Anda mengabaikan apa yang terjadi di satu sisi dunia, tidak akan lama lagi hal itu akan terjadi di pihak Anda juga,” tegasnya.
Jennifer Lawrence hadir di San Sebastian untuk mempromosikan film terbarunya, Die, My Love, garapan sutradara Lynn Ramsay.
Film yang sebelumnya tayang perdana di Festival Film Cannes ini mengangkat kisah seorang perempuan yang bergulat dengan tekanan mental, pernikahan, dan peran sebagai ibu di wilayah pedesaan Amerika.
Film ini juga dibintangi oleh Robert Pattinson, Sissy Spacek, Nick Nolte, dan LaKeith Stanfield.
Pernyataan Jennifer Lawrence mendapat respons luas di media sosial dan komunitas internasional.
Banyak yang memuji keberaniannya menggunakan platform publik untuk menyuarakan isu kemanusiaan, sementara sebagian lainnya menilai sikapnya bisa menuai kontroversi di tengah kompleksitas geopolitik yang ada. (*)