ANALITIKNEWS.COM – Borneo FC Samarinda saat ini menduduki puncak klasemen sementara BRI Super League 2025/2026 dengan koleksi 21 poin.
Hasil ini setelah tim kembanggan warga Samarinda ini berhasil mengalahkan Persik Kediri. Laga yang berlangsung di Stadion Segiri, Samarinda, Sabtu (18/10/2025) ini dimenangkan tuan rumah dengan skor 2-0.
Dua gol Borneo FC tercipta lewat sentuhan pemain pengganti, Douglas Coutinho pada menit ke-74 dan Maicon empat menit kemudian. Keduanya memanfaatkan umpan matang Mariano Peralta, yang tampil impresif sepanjang laga.
Pertandingan berjalan ketat sejak babak pertama. Persik tampil disiplin menutup ruang, sementara Borneo FC kesulitan menembus lini belakang lawan. Baru pada babak kedua, perubahan strategi dari Lefundes membawa hasil.
Masuknya Douglas Coutinho dan Maicon menggantikan M. Sihran serta Joel Vinícius langsung mengubah irama permainan. Coutinho memecah kebuntuan pada menit ke-74 setelah memanfaatkan umpan silang Peralta. Empat menit berselang, giliran Maicon menggandakan keunggulan melalui skema serupa.
Penjaga gawang Nadeo Argawinata kembali tampil gemilang dengan beberapa penyelamatan penting. Clean sheet kali ini menjadi yang keempat musim ini, menambah catatan apik dengan hanya tiga kali kebobolan dari sembilan laga.
Pelatih Persik Kediri, Ong Kim Swee, mengakui timnya kehilangan konsentrasi di menit-menit krusial.
“Kami bermain bagus hingga menit ke-70. Setelah itu fokus pemain turun dan kami kemasukan dua gol,” ujarnya seusai laga.
Pelatih asal Malaysia itu juga memuji kedalaman skuad Borneo FC yang dinilai mampu menjaga intensitas permainan sepanjang 90 menit.
“Kedalaman tim Borneo sangat bagus. Pelatih mereka tahu kapan memasukkan pemain baru untuk mengubah hasil. Dua pemain pengganti langsung mencetak gol — itu luar biasa,” katanya.
Terkait gol pertama Coutinho yang sempat ditinjau lewat VAR, Ong menilai keputusan wasit patut dihormati, meski ia akan meninjau kembali rekaman pertandingan.
“Kita harus respek pada keputusan wasit. Tapi saya akan lihat ulang rekamannya untuk memastikan apakah ada posisi offside atau tidak,” tambahnya.
Kemenangan atas Persik memperkuat status Borneo FC sebagai kandidat kuat juara musim ini. Performa konsisten, rotasi pemain yang efektif, dan lini belakang yang solid menjadi modal utama Pesut Etam dalam menjaga momentum.
Dengan sembilan pertandingan tanpa kekalahan, skuad Lefundes kini menjadi tim paling produktif di liga dengan kombinasi serangan tajam dan pertahanan rapat.
Susunan Pemain
Borneo FC Samarinda: Nadeo Arga Winata (GK)(C), Komang Teguh, Baker Housseini, Fajar Fathurrahman, Garcia Nogueira, Juan Villa, Kei Hirose, Rivaldo Pakpahan, Joel Vinícius, M Sihran, Mariano Peralta.
Persik Kediri: Husna Al Malik (GK), Khurshidbek Mukhtorov, Lucas Gama, Novri Setiawan, Yoga Adiyatama, Imanol Garcia, Bayu Otto, Telmo Castanheira, Ezra Walian (C), Jose Enrique, Williams Lugo.
Borneo FC Perpanjang Tren Positif
Kemenangan 2-0 atas Persik Kediri memperpanjang rekor kemenangan beruntun mereka menjadi tujuh laga tanpa putus — catatan yang kini menempatkan Pesut Etam di puncak klasemen sementara dengan performa paling konsisten di liga.
Kemenangan atas Persik menjadi kelanjutan dari rentetan hasil positif yang dibukukan tim asuhan Fabio Lefundes sejak awal musim. Dari tujuh laga yang sudah dimainkan, Borneo selalu keluar sebagai pemenang dengan catatan skor impresif:
– Borneo FC 1–0 Bhayangkara Presisi Lampung FC
– Borneo FC 1–0 PSBS Biak
– Borneo FC 3–1 Persijap Jepara
– Borneo FC 3–1 PSIM Yogyakarta
– Borneo FC 1–0 Persis Solo
– Borneo FC 3–1 Persija Jakarta
– Borneo FC 2–0 Persik Kediri
Lima dari Tujuh kemenangan ini semuanya diraih di laga kandang, menjadikan Stadion Segiri bak benteng tak tertembus bagi lawan. Tak hanya itu, Borneo juga masih memiliki dua laga tunda di partai tandang menghadapi Persib Bandung dan Malut United, yang dapat semakin mempertegas dominasi mereka bila kembali meraih hasil sempurna.
Dengan catatan tersebut, Borneo kini mencatat winstreak tujuh kali dari sembilan pekan kompetisi, serta mempertahankan rekor kandang tanpa kebobolan lebih dari satu gol per pertandingan. Kiper Nadeo Argawinata bahkan mencatat empat kali clean sheet sejauh musim ini, menegaskan solidnya lini pertahanan tim.
Tren positif ini membuat Borneo FC semakin dekat untuk mencetak sejarah baru. Bila berhasil mempertahankan laju kemenangan hingga 12 laga beruntun, mereka akan memecahkan rekor kemenangan beruntun PSM Makassar yang sebelumnya mencatat sembilan winstreak.
Permainan cepat dan efisien ala Fabio Lefundes menjadi kunci di balik kestabilan tim. Rotasi pemain berjalan mulus, dengan para pengganti seperti Douglas Coutinho dan Maicon yang kerap memberi dampak instan di babak kedua. Serangan balik cepat berpadu pressing agresif menjadikan Borneo sebagai tim paling berbahaya di Liga 1 saat ini.
Lefundes juga sukses menjaga harmoni tim di tengah padatnya jadwal. Beberapa pemain muda seperti Fajar Fathur Rahman dan Rivaldo Pakpakhan tampil eksplosif, sementara duet Peralta dan Juan Villa tetap menjadi tumpuan produktivitas lini depan.
Kemenangan demi kemenangan membuat atmosfer Stadion Segiri selalu bergelora. Suporter Pesut Etam terus memenuhi tribun, memberi energi besar bagi para pemain yang kini tengah menulis bab baru dalam sejarah klub.
Musim masih panjang, namun Borneo FC tampak kian matang dan konsisten. Dengan mental juara yang semakin kuat, peluang mereka menembus rekor PSM Makassar dan mencatat winstreak terpanjang di era Liga 1 kini terbuka lebar.
Jika dua laga tunda kontra Persib Bandung dan Malut United kembali berakhir kemenangan, maka perjalanan Borneo menuju 12 kali winstreak bisa menjadi kisah fenomenal baru sepak bola Indonesia kisah dari tim yang lahir dari tepi Sungai Mahakam dan kini menggetarkan seluruh tanah air.
(*)